Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Menyingkapi Perspektif Negatif Masyarakat Terhadap Muhammadiyah : Antara Mitos dan Realitas

Gambar
gambar: nrdnzulfa Oleh: Salsabilla Aprillita Kartika Lathiif (Bendahara Umum PK IMM Educare) Sebagai bagian dari cerita hidup kita, Muhammadiyah bukan sekedar organisasi, melainkan rumah bagi kebersamaan, kepedulian, dan keceriaan. Dalam perjalanan sejarahnya, Muhammadiyah telah mengukir jejak kebaikan dan kepedulian di setiap langkahnya. Mereka tidak hanya berdiri sebagai organisasi, tetapi juga sebagai teman sejati yang selalu siap membantu dan berbagi kebaikan kepada sesama. Meskipun Muhammadiyah telah menjadi pilar keberagaman dan keberlanjutan selama bertahun-tahun, terkadang pandangan negatif selalu saja muncul dan menciptakan stigma tentang anggotanya.    Pandangan ini, meskipun tidak semua memiliki pandangan yang sama. Tapi, telah menjadi bagian dari narasi yang melekat pada anggota Muhammadiyah. Artikel ini bertujuan untuk membuka jendela yang lebih luas dan mendalam terhadap perspektif negatif ini,dengan menggali realitas di balik stereotipe yang ada dan menyoroti ko...

IMM Membutuhkan Figur “Sastra Mesin” : Sebuah Perenungan

Gambar
Oleh: Muhammad Sayyid Mushaddaq (Sekretaris Bidang Kader Koorkom IMM Unesa) Di era modern yang penuh dengan transformasi teknologi dan perubahan sosial yang cepat, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berada di persimpangan penting. Sebagai organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan potensi intelektual, spiritual, dan sosial anggotanya, IMM harus mampu merespon tantangan zaman dengan adaptasi yang bijaksana dan strategis. Salah satu langkah kunci yang dapat diambil adalah menghadirkan figur "sastra mesin" dalam tubuh organisasi ini. Mengapa "sastra mesin"? istilah ini yang awalnya hanya sekedar lelucon kalangan mahasiswa maupun pelajar, sedangkan penulis sendiri merupakan mahasiswa yang menekuni pada bidang teknik mesin, tetapi lelucon ini cukup menghibur penulis. Disini saya mencoba mengoyak lebih makna pada istilah tersebut, terutama penulis sendiri cukup aktif dan sedikit paham bagaimana seluk beluknya otonom persyarikatan ini, maka dari itu saya mencoba kaitka...

Menyelami Emosi dan Pelajaran Hidup dari Drakor Lovely Runner

Gambar
Oleh: Dien Amrina Rasyada (Kader PK IMM Educare) Sudah menyentuh satu bulan lebih lamanya drama korea berjudul Lovely Runner  tayang di berbagai platform. Namun, banyak dari penggemar merindukan sosok karakter male lead  Ryu Sun-jae yang diperankan oleh Byeon Woo-seok dan female lead  Im Sol yang dimainkan oleh Kim Hye-yoon, serta jajaran aktor-aktris pendukung dalam serial drama ini. Penggemar mengakui bahwa drama ini menjadi “ comfort ” untuk ditonton karena alurnya yang mudah dipahami penonton. Tidak hanya karena alurnya yang unik dan menarik, k-drama Lovely Runner  memanjakan penggemar dengan estetika sinematografi yang memukau, diiringi penampilan menawan dari para aktor dan aktris. Kisah percintaan dalam serial ini tidak hanya berfokus pada romansa, tetapi juga diperkaya dengan elemen persahabatan yang tulus, kekeluargaan yang hangat, dan sentuhan komedi. Setiap episode mengajak penonton untuk menyelami perjalanan emosional karakter-karakternya, menggabungkan m...

Talenta Muda ala La Masia di Muhammadiyah

Gambar
Sumber:  www.tvonenews.com Oleh: Bilqis Aulia Rahma (Kader PK IMM Mipha) La Masia, Barcelona  La Masia , atau lengkapnya La Masia de Can Planes , adalah akademi sepak bola terbaik milik FC Barcelona yang terkenal di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1979, yang terletak di Barcelona, Spanyol. La Masia awalnya merupakan sebuah “Rumah Pertanian” dalam Bahasa Catalan, yang diubah menjadi asrama pemain muda yang direkrut dari berbagai penjuru Spanyol dan dunia. La Masia tidak hanya melatih kemampuan sepak bola, tetapi juga mendidik pemain muda dalam aspek akademik dan pengembangan karakter. Akademi ini menjadi pilar utama dalam strategi pengembangan pemain klub Barcelona dan telah melahirkan banyak bintang sepak bola kelas dunia.  La Masia telah menjadi simbol pengembangan pemain muda berkualitas tinggi. Beberapa pemain terbaik dunia, seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Gerard Piqué, adalah produk dari akademi ini. Selain itu, Lamine Yamal pemain t...

Evolusi Kucing Modern: Termanjakan Oleh Rasa Gurih Dari “Whiskas”

Gambar
Gambar dibuat oleh AI Oleh: Muhammad Sayyid Mushaddaq (Sekretaris bidang kader Koorkom IMM UNESA) Evolusi kucing modern, dulu engkau gahar yang sekarang menjadi kucing rumahan. Apakah karena sudah mengenal rasa Whiskas pemberian tikus yang begitu gurih di lidahmu? Ya, tentu saja, mengapa harus repot berburu kalau makanan enak sudah tersedia dengan mudah? Dulu, sang majikan memelihara kucing dengan harapan mereka akan menjaga rumah dari serangan tikus. Setiap kali tikus mencoba masuk, kucing-kucing itu siap menerkam. Kini, kucing-kucing lebih tertarik berjemur di sofa sambil mengecek jumlah like di Instagram. Wah, mungkin kita harus mengirim pesan pribadi untuk meminta bantuan mereka, ya? Kucing-kucing ini juga sangat pandai menghindari konflik. Ada tikus besar mencuri makanan di dapur? Tidak masalah, kucing akan berpura-pura tidur nyenyak. Mereka mungkin sedang mempersiapkan diri untuk menjadi kritikus film laga, bukan? Lagi pula, menonton aksi lebih menyenangkan daripada harus terliba...

Pentingnya Pendidikan Moral Di Tengah Krisis Moral Generasi Muda

Gambar
Gambar Dibuat Oleh AI Oleh: Syahrani Nazilatur Rahmah (Sekretaris Umum IMM Ganesha) Di era digital saat ini, beragam informasi dengan mudah tersebar melalui berbagai media, terutama media sosial. Tidak jarang media sosial disalah gunakan dengan menyebarkan informasi maupun tindakan-tindakan negatif yang dilakukan oleh para penggunanya. Salah satu contoh kasus yang sempat viral beberapa saat lalu yaitu kejadian yang melibatkan sekelompok anak SMP yang menjadikan korban Palestina sebagai bahan bercandaan. Perilaku mengolok penderitaan orang lain, seperti yang terjadi dalam kasus tersebut bukanlah sekadar masalah kenakalan remaja, ini merupakan cerminan dari krisis moral yang ada. Ketika anak-anak tidak diajarkan mengenai pendidikan moral, seperti empati, simpati dan rasa tanggung jawab sosial, mereka cenderung menjadi tidak peka terhadap apa yang sedang terjadi di sekitar mereka.  Pendidikan moral mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan dengan menanamkan empati, rasa hormat, da...

Makna Ikatan dalam Ikatan: Menjelajahi Keterhubungan Emosional Antar Kader Merah Maroon

Gambar
Gambar Dibuat Oleh AI Oleh: Muhammad Sayyid Mushaddaq Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah sebuah organisasi yang telah menjadi rumah bagi banyak mahasiswa di Indonesia yang ingin mengembangkan diri dalam berbagai aspek, termasuk keagamaan, sosial, dan kepemimpinan. Salah satu aspek yang paling penting dan sering kali diabaikan adalah keterhubungan emosional antar kader IMM. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi makna ikatan dalam ikatan, memahami bagaimana keterhubungan emosional ini terbentuk, dan mengapa hal ini sangat penting bagi keberlanjutan dan keberhasilan organisasi.  IMM adalah organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi dengan Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. IMM didirikan dengan tujuan untuk membentuk mahasiswa yang memiliki kepribadian Islami, mengembangkan kemampuan intelektual, serta memperkuat semangat keagamaan dan kebangsaan. Melalui berbagai kegiatan seperti diskusi, pelatihan, seminar, dan aksi sosial, IMM bertujuan untuk menc...

Neraka Bagi Wanita 'Jelek'

Gambar
  Gambar dibuat oleh ai oleh :  Fikrun Nadhofatul Islamiyah (Kader PK IMM Educare) َلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" {QS. At Tiin : 4} Allah SWT menjelaskan kepada kita melalui ayat di atas, bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-baik penciptaan. Kita adalah manusia, selalu merasa kekurangan adalah identitas kita. Realita menuntut kita untuk menjadi sempurna dengan mengejar standar-standar yang diciptakan olah manusia itu sendiri. "Semua wanita itu cantik". Ungkapan tersebut benar. Tapi ungkapan tersebut juga terasa janggal. Jika semua wanita itu cantik, mengapa kebanyakan wanita masih berbondong-bondong untuk memenuhi beauty standard ? Wanita cantik diartikan sebagai wanita yang indah dan sedap dipandang mata. Namun manusia selalu memiliki persepsi yang berbeda tentang konsep cantik. Maka dari itu tercipta beauty standard yang menjadi patokan kecantikan wanita....